Pengertian dan Peranan Manajemen
Apakah Manajemen itu ??Begitu luasnya pengertian manajemen sehingga tidak ada definisi yang secara konsisten digunakan oleh semua orang. Dalam hal ini dua definisi manajemen dikemukan sebagi berikut :
- Menurut Gerry R. Terry, manajemen merupakan cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
- Menurut Mary Parker Follet, manajemen merupakan seni (art) dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.
- Menurut Karthryn M. Bartol dan David C. Marten, manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).
- Manajemen sebagai suatu kolektivitas, yaitu merupakan suatu kumpuluan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
- Manajemen interpersonal adalah sebagai penghubung seseorang dengan orang lain.
- Manajemen informasi adalah sebagai informasi atau pengatur informasi yang di miliki baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.
- Manajemen dalam pengambilan keputusan adalah peran dalam memebuat keputusan yang baik yang di tentukan sendiri maupun yang di hasilkan bersama pihak lain.
- Pada tahun 1776, Adam Smith menerbitkan doktrin ekonomi klasik "the wealth of nation's" mengemukakan bahwa keuntungan-keuntungan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dan masyarakat dengan cara pembagian kerja, meningkatan produktivitas dengan meningkatkan keterampilan, dengan menghemat waktu dan dengan menciptakan mesin-mesin penemuan guna menghemat tenaga kerja.
- Pada sekitar abad ke-20 di benua Eropa barat dan Amerika dilanda revolusi industri yakni terjadinya perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang bertujuan untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi produksi.
4 Fungsi Utama dalam Manajemen
- Perencanaan / Planning (menetapkan tujuan dan target bisnis, merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut, menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan, menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis).
- Pengorganisasian / Organizing (mengalokasikan sumber daya,merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan, menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja).
- Pengarahan / Actuating (mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan).
- Pengawasan / Controlling (mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan dan melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis).
Adalah kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan. Dalam prakteknya, proses ini tidak harus dilakukan secara berurutan (sequential) yaitu perencanaan -> pengorganisasian -> pengarahan -> pengendalian. Fungsi-fungsi tersebut dapat dijalankan berlompat atau dijalankan secara bersamaan (simultan).
Ciri-ciri Manajer Profesional
Ada dua konsep untuk mengukur prestasi kerja daripada manajemen :
- Efisiensi, yakni kemampuan untuk melakukan pekerjaan denan benar, dicapai dengan menghitung ratio input dan output.
- Efektivitas, yakni kemampuan untuk memilih berbagai alternatif yang ada guna mencapai tujuan yang diinginkan.
- Seorang manager yang profesional selalu bekerja keras untuk memenangkan rasa hormat dari anak buahnya. Dia percaya bahwa dia harus bekerja lebih keras daripada anak buahnya karena dia seorang manager yang harus selalu memberi contoh baik.
- Seorang manager yang profesional menghargai anak buahnya secara sejajar, dan mencoba untuk memahami mereka sebagai individu, berkomunikasi secara terbuka dengan mereka. Dan juga berkomunikasi secara terbuka dengan atasannnya karena dia sadar bahwa interaksi ini akan banyak menolong dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.
- Seorang manager yang profesional menyadari bahwa hubungan dengan anak buahnya harus dalam bentuk hubungan yan memuaskan bagi kedua belah pihak dalam hal pekerjaan. Maka biasanya dia bertindak tenang, masuk akal dan tidak emosional, walaupun dalam menangai masalah-masalah atau kesalahan anak buahnya serius.
- Seorang manager yang profesional secara aktif mendorong anak buahnya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka. Dia merasa bahagia bila anak buahnya berhasil.
- Seorang manager profesional mendelegasikan pekerjaan dengan tepat agar supaya tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai secara objektif dan se-efisien mungkin. Dia akan mengambil tanggung jawab bisa dia membuat kesalahan-kesalahan, mengakui kesalahan-kesalahan tersebut serta meminta maaf dengan tulus kepada anak buahnya.
- Seorang manager yang profesional menghargai hasil pekerjaan yang baik anak buahnya. Manager tersebut akan mengoreksi anak buahnya dengan cara yang profesional ketika mereka tidak menampilkan kerja yang kurang baik atau kurang disiplin.
- Seorang manager yang profesional percaya bahwa anak buahnya mampu memberi andil untuk kesuksesan perusahaannya. Ini berarti bahwa dia sejauh mungkin akan mengajak anak buahnya untuk memberikan ide-ide dan saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi di tempat kerja. Dia juga berkeinginan untuk mendengar, memahami dan menindak lanjuti kritikan dan tuntutan-tuntutan dari anak buahnya.
Keterampilan ManajemenBerikut keterampilan manajemen yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan /manajer.
- Keterampilan Konseptual, yaitu membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide tersebut dijabarkan menjadi rencana kegiatan yang disebut proses perencanaan / rencana kerja. Termasuk juga memiliki visi yang jauh kedepan, misi yang jelas, program kerja yang real, strategi, dan terus menjaga nilai competitive advantage sebuah organisasi.
- Keterampilan Komunikasi, yaitu keterampilan berinteraksi secara baik dengan banyak orang. Disebut juga keterampilan kemanusiaan. Kepada bawahan bersifat mengayomi, persuasif, dan bersahabat. Kepada rekan kerja saling menghormati. Kepada customer dan atasan bersifat melayani. Manajer berkomunikasi dengan baik kepada semua orang, sharing visinya, dan membuat semua orang menjadi tim sukses visi tersebut.
- Keterampilan Teknis, merupakan bekal agar lebih matang pada bidang yang ditangani. Umumnya diperlukan untuk manajer tingkat rendah. Misalnya menggunakan program komputer, membuat code program, dsb. Tentu saja ada keunggulan tersendiri dibanding manajer yang hanya mengerti konsep, akan tercipta efektifitas dan efisiensi yang ideal.
- Keterampilan Manajemen Waktu, Seorang manajer digaji besar, setiap menit begitu berharga untuk perusahaan. Dia harus bisa mengalokasi waktu agar mendapat hasil yang optimal. Akan teruji dalam penyusunan waktu yang digunakan dalam melakukan sebuah project. Termasuk juga keterampilan untuk membuat skala prioritas.
- Keterampilan membuat keputusan, termasuk juga kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, memandangnya secara keseluruhan dan komprehensif (helicopter view), dan menentukan solusi terbaik untuk memecahkannya. Keputusan yang baik adalah yang tidak terburu-buru, namun adakalanya keputusan diperlukan dalam waktu yang singkat. Seiring dengan waktu dan pengalaman, manajer akan terbiasa menghadapi kondisi seperti ini.
- Keterampilan Kepemimpinan, Program kerja, eksekusi, dan evaluasi diperlukan komitmen, ketegasan, dan keberanian. Karenanya manajer betul-betul harus menjadi pemimpin, dan tidak terlalu terpengaruh terhadap hal-hal yang tidak perlu. Manajer yang kuat akan menciptkan trustkepada lingkungannya, dan menumbuhkan teamwork yangsolid.
Definisi OrganisasiMenurut James D. Mooney, Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang/lebih.
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.
Pentingnya mengenal OrganisasiKepribadian akan muncul dan berkembang dengan seiringnya waktu. Kepribadian kita pun tidak bisa terbentuk karena pendidikan formal yang kita jalani. Kenapa ? karena pendidikan formal itu hanya membentuk hardskill kita. Organisasi memiliki jiwa, karakter, jati diri, sejarah, kisah, suka, sedih, cita-cita, harapan dan lain-lain. Ada beberapa hal yang harus kita sadari dalam berorganisasi. Bahwa organisasi ini milik banyak orang, semua anggota, bukan milik pengurus atau ketua. Sedemikian banyak orang yang memiliki karakter, sifat, bahasa, kebiasaan yang berbeda memberi kita kesempatan belajar jenis-jenis karakter manusia. Jika kita berpikir lebih luas karena organisasi ini dapat memberi manfaat bagi banyak orang, dan kita merasa mampu memperbaikinya, sebaiknya kita tetap bertahan.
Tapi, jangan berpikir kalau kita hanya ikut-ikutan saja dalam mengikuti suatu organisasi kita langsung mempunyai kepribadian yang bagus. Karena dalam pembentukan kepribadian itu butuh proses. Apabila kita dalam organisasi tersebut sangat berperan dalam kegiatan dan mempunyai tujuan yang jelas serta memiliki benih sifat kepemimpinan, tanggung jawab dan bijaksana untuk mengikuti suatu organisasi kemahasiswaan dengan harapan dapat mengembangkan sifat-sifat tersebut sehingga terbentuklah kepribadian yang baik.
Bentuk-bentuk Organisasi
Cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges :
Cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges :
- Bentuk Piramida : merupakan bentuk organisasi yang paling banyak digunakan, sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
- Bentuk Vertikal : hampir sama dengan bentuk piramida dalam pelimpahan kekuasaan.
- Bentuk Horisontal : aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
- Bentuk Melingkar : menekankan pada hubungan antara satu pejabat dengan pejabat lain.
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
- Organisasi Garis : merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Kebaikannya : kesatuan komando terjamin karna pimpinan pada satu tangan, garis komando berjalan tegas karna pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan, proses pengambilan keputusan cepat dan rasa solidaritas tinggi. Kelemahannya : seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis, kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2Organisasi Garis dan Staff : dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staff yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasehat dan saran kepada pemimpin organisasi.
3Organisasi Fungsional : disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai oleh perusahaan yang pembagian tugasnya dibedakan dengan jelas. Kebaikannya : spesialisasi karyawan lebih efektif dikembangkan, semangat kerja karyawan tinggi dan koordinasi berjalan lancar dan tertib. Kelemahannya : karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri, sehingga pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan.
4Organisasi Panitia : organisasi yang dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut. Kebaikannya : segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci. Kelemahannya : proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
Prinsip-prinsip OrganisasiAdapun Penjelasan Singkat Mengenai Prinsip Prinsip Organisasai adalah :
- Prinsip perumusan tujuan ; suatu organisasi langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tujuan dibentuknya organisasi tersebut. Tujuan yang dibuat haruslah sangat jelas karena tujuan tersebut yang akan menentukan hal-hal yang harus diperbuat atau dilakukan oleh organisasi yang telah terbentuk tersebut.
- Prinsip pembagian kerja ; dalam menata kegiatan organisasi kita harus melakukan pembagian tugas/kerja untuk menghindari kemungkinan adanya pekerjaan yang tertumpuk dan terjadinya kelalai dalam pekerjaan pada sebuah unit kerja organisasi.
- Prinsip pendelegasian kekuasaan/wewenang ; dalam menjalankan kegiatan, suatu unit harus diberi kekuasaan/ untuk melaksanakan tugas tugasnya agar dapat dimintai pertanggung jawabannya.
- Prinsip tingkat pengawasan ; berjalannya suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, harus dipastikan untuk selalu menjalankan dan melaksanakan sistem pengawasan, karena jika sistem pengawasan tidak ada maka tidak mungkin sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya dengan maksimal. Oleh karena itu, pembuatan organisasi harus memperhatikan aspek dari kemudahan sistem pengawasan.
- Prinsip rentang manajemen ; dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang yang dibawahinya sehingga seorang pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara maksimal.
- Prinsip kesatuan perintah ; dalam menjalankan sebuah organisasi, seorang bawahan biasanya mempunyai seorang bos atau atasan. Dari atasan tersebutlah kita menerima perintah dan kepada atasan tersebutlah kita memberikan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan kita.
- Prinsip koordinasi ; ada usaha untuk mengarahkan seluruh kegiatan unit-unit organisasi agar tertuju pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas kepada unit unit kerja tersebut terkadang tanpa kita sadari menimbulkan kecenderungan untuk memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Untuk itu, koordinasi diperlukan agar kita terhindar dari sebuah konflik, dengan mengurangi duplikasi tugas, mengurangi pengangguran, dan memperkuat kerjasama.
09.02 |
Category:
Peng. Bisnis
|
0
komentar
Comments (0)